Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : The Shine Cahaya Dunia Ners

PENGARUH GOD LOCUS OF HEALTH CONTROL TERHADAP SELF CARE BEHAVIOR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Onieqie Ayu Dhea Manto; Iman Permana; Yanuar Primanda
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v2i2.9

Abstract

Latar Belakang; Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu di antara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa datang. Pengelolaan diabetes diharapkan mampu mencegah dan mengurangi komplikasi akut dan kronis terutama dengan cara menerapkan self-care behavior (perilaku perawatan diri secara mandiri).Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh god locus of health control terhadap self care behavior pasien Diabetes Milletus Tipe 2. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik menggunakan studi kolerasi.Hasil : god locus of health control  didapatkan thitung sebesar 0,505 lebih kecil dari ttabel 2,012 atau signifikansi t lebih besar dari 5% (0,616 > 0,05), maka secara parsial god locus of health control  tidak berpengaruh signifikan terhadap self-care behavior.Kesimpulan: didapatkan bahwa god locus of control yang dimiliki oleh pasien DM tipe 2 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap self-care behavior. Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, God Locus Of Health Control, Self-Care Behavior.
PENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS PASKA AMPUTASI DI WILAYAH LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Khairiyatul Aulia; Iman Permana; Yanuar Primanda
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v3i1.58

Abstract

Latar Belakang; Tahap duka cita dan kehilangan pada penderita amputasi berbagai macam reaksi, sebagaian besar pada penderita amputasi akan mengalami frustasi dan fase depresi bekepanjangan yang membuat terjadinya resiko bunuh diri. Namun banyak penderita amputasi yang dapat menerima keadaan sebagai Takdir Tuhan. Tujuan penelitian ini untuk menggali persepsi penerimaan diri penderita diabetes melitus paska amputasi dalam menjalani kehidupan dengan disabilitas.Metode; penelitan mengunakan pendekatan kualitatif dengan analisis naratif, jumlah informan terdiri dari 6 orang, dan peneliti menjadi instrument utama serta terdapatnya perekam suara, catatan lapangan, dan lembar wawancara semi terstruktur.Hasil;  hasil penelitian ini di dapatkan 5 tema yaitu a) menerima keadaan emosional, b) meyakini sebuah cobaan, c) nasib, d) belum menerima kehendak Allah sepenuhnya, e) menerima kehendak Allah. Hasil penelitian ini di pengaruhi oleh adanya budaya Sasak dan unsur agama dalam mempengaruhi persepsi penerimaan diri. Kata kunci : Diabetes Melitus, Budaya Sasak, Penerimaan Diri